SIGI NEWS

Berita Utama

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Senin, 08 September 2025

*Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Makan Bersama Warga di Kiwirok Hadirkan Senyum dan Kebahagiaan*

 


SIGINEWS, *Pegunungan Bintang –* Untuk mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat, Satgas Operasi Damai Cartenz menggelar kegiatan makan bersama dengan warga Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (6/9/2025).


Kegiatan yang dipimpin langsung oleh personel Satgas Tindak, yakni Ipda Munawar dan Ipda Pande Made Rama, S.Tr.K., ini berlangsung hangat dan penuh keakraban. Acara ini menjadi wujud nyata pendekatan persuasif aparat di wilayah Papua, dengan menghadirkan momen kebersamaan yang sederhana namun penuh makna.


Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut serta menikmati hidangan dan suasana yang penuh kehangatan. Tawa ceria anak-anak, senyum para ibu, dan canda para bapak menjadi pemandangan yang mencerminkan harapan baru akan perdamaian dan kebersamaan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pendekatan sosial yang membangun rasa saling percaya antara warga dan aparat keamanan.


“Kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan untuk menjaga silaturahmi antar warga dan aparat keamanan. Ini adalah pendekatan persuasif yang sangat sederhana, namun mampu menghadirkan senyum dan rasa nyaman di tengah masyarakat,” ujar Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya.


Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., turut menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap langkah dan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas.


“Kami menekankan pentingnya pendekatan kemanusiaan dalam seluruh kegiatan Satgas Damai Cartenz. Aparat keamanan tidak hanya hadir untuk menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga untuk berbagi kasih dan perhatian, terutama kepada masyarakat Papua,” jelas Kombes Adarma Sinaga.


Satgas Ops Damai Cartenz berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan sebagai bagian dari strategi non-kekerasan dalam mewujudkan keamanan dan kedamaian yang berkelanjutan di Papua. 

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan akan terbangun kepercayaan yang kuat antara masyarakat dan aparat, serta terciptanya suasana yang harmonis di tengah tantangan yang ada. (*)

Gelar Doa Bersama, Kapolda Jabar: "Teladani Akhlak Nabi untuk Kedamaian Bangsa"

 



SIGINEWS, Bandung – Suasana khidmat menyelimuti Markas Polda Jawa Barat pada Minggu (7/9/2025) malam. Ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, komunitas ojek online, hingga elemen masyarakat lainnya berkumpul dalam doa bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H.


Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H. dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar seremonial. Menurutnya, momen ini harus dijadikan pengingat untuk meneladani akhlak Rasulullah yang membawa risalah Rahmatan Lil ‘Alamin.


“Nabi Muhammad SAW hadir di tengah masyarakat dengan membawa risalah rahmatan lil ‘alamin, menjadi pembawa kedamaian, keadilan, serta menegakkan amar ma’ruf nahi munkar,” ujar Rudi.


Ia juga menyinggung kondisi bangsa Indonesia yang belakangan diwarnai aksi demonstrasi di berbagai daerah. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika demokrasi. Namun, masyarakat dituntut untuk menghadirkan kedamaian dan mengedepankan dialog.


“Dalam kondisi tersebut, kita dituntut untuk menghadirkan kedamaian, meredam emosi dan mengedepankan dialog. Di sinilah pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam membangun persaudaraan, menegakkan keadilan serta menciptakan kedamaian,” tegasnya.


Kapolda menambahkan, Polda Jabar bersama TNI, Forkopimda, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat berkomitmen memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas dan keamanan.


“Dengan semangat itu, kami di Polda Jawa Barat bersama TNI dan seluruh unsur Forkopimda, tokoh agama serta seluruh elemen masyarakat berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi, menjaga stabilitas, dan menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat. Kita percaya, dengan meneladani akhlak Rasulullah, insya Allah bangsa kita akan semakin damai, rukun, dan maju,” ungkap Rudi. (*)

Utamakan Langkah Humanis, Polda Jabar Bebaskan 670 Orang yang Terlibat Ricuh Demo

 


SIGINEWS, Bandung – Polda Jawa Barat membebaskan 670 orang yang sebelumnya diamankan pasca aksi demonstrasi ricuh di sejumlah daerah Jawa Barat pada 29 Agustus hingga 2 September 2025. Mayoritas dari mereka merupakan mahasiswa.


Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, total ada 727 orang yang diamankan dalam aksi tersebut. Dari jumlah itu, 670 orang dipulangkan usai menjalani pembinaan, sementara 57 lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.


“Dari total tersebut, 670 dilakukan pembinaan dan 57 lainnya masih dalam pemeriksaan,” ujar Hendra di Bandung, Minggu (7/9/2025).


Menurut Hendra, kebijakan pelepasan ini merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan. Langkah tersebut diambil setelah mempertimbangkan aspek hukum dan sosial, serta dorongan dari berbagai pihak, mulai dari pimpinan universitas, orang tua, keluarga mahasiswa, hingga Forkopimda Jabar.


“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara mendalam berbagai aspek, baik dari sudut pandang hukum maupun sosial. Langkah humanis ini menunjukkan pendekatan yang lebih persuasif dan edukatif ketimbang represif,” jelasnya.


Hendra menegaskan, Kapolda Jabar melihat para mahasiswa yang sempat terlibat dalam aksi anarkis masih memiliki potensi untuk dibina. “Pelepasan para mahasiswa ini bukan tanpa alasan. Kapolda Jabar mempertimbangkan beberapa hal penting, di antaranya bahwa para mahasiswa ini masih bisa dibina,” katanya.


Ia menambahkan, status mahasiswa juga menjadi pertimbangan penting karena mereka masih memiliki masa depan yang panjang. “Pertimbangan lain yang tak kalah penting adalah masa depan para mahasiswa. Mereka adalah generasi muda yang memiliki mimpi dan cita-cita, serta merupakan harapan bangsa,” ucap Hendra.


Sebelum dibebaskan, para mahasiswa membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan anarkis di masa depan. Mereka juga dinilai kooperatif, tidak berusaha melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti.


“Memberikan kesempatan kedua berarti membuka kembali pintu bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan dan berkontribusi positif bagi kemajuan negara,” tambahnya.


Keputusan Kapolda Jabar ini, menurut Hendra, bertujuan menjaga kondusivitas wilayah serta meredakan ketegangan. “Dengan mengedepankan pendekatan humanis, diharapkan ketegangan dapat mereda dan situasi kembali normal. Ini adalah langkah preventif untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas dan menjaga ketertiban umum,” pungkasnya. (*)

Jumat, 05 September 2025

*Hari Pelanggan Nasional, KAI Divre II Sumbar Apresiasi Penumpang Setia Kereta Api*

 


SIGINEWS, Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat memberikan apresiasi kepada para penumpang setia KA. Apresiasi tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian souvenir menarik kepada penumpang di beberapa stasiun dan perjalanan kereta di wilayah Sumbar.


Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan bahwa momentum Hari Pelanggan Nasional ini sekaligus menjadi pengingat bahwa setiap perjalanan kereta api bukan hanya soal mobilitas, tetapi juga tentang menghadirkan kenyamanan, kebersamaan, dan pengalaman yang berkesan. Divre II Sumbar ingin meneguhkan bahwa pelanggan adalah bagian terpenting dari perjalanan kereta api.


“Kegiatan ini merupakan bentuk ungkapan terima kasih dan apresiasi kepada pelanggan setia KA yang tetap menjadikan kereta api sebagai moda transformasi pilihan dalam berpergian,” ujar Reza.

Tidak hanya penumpang setia, apresiasi ini juga ditujukan kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung kehadiran kereta api di Sumatera Barat. Kehadiran pelanggan dari berbagai latarbelakang usia dan profesi menjadi energi bagi KAI untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan transportasi publik yang dapat diandalkan.


Selain pembagian souvenir, kegiatan Hari Pelanggan Nasional juga dirangkaikan dengan interaksi langsung antara jajaran KAI Divre II Sumbar dengan para penumpang. Momen ini digunakan untuk menyerap masukan, saran, serta harapan pelanggan terhadap pelayanan kereta api di Sumatera Barat.


“Kami tidak hanya ingin memberikan apresiasi dalam bentuk souvenir, tetapi juga membuka ruang komunikasi yang lebih dekat dengan pelanggan. Setiap masukan dari penumpang adalah bekal berharga bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” kata Reza.


Melalui peringatan Hari Pelanggan Nasional, KAI Divre II Sumbar menegaskan komitmennya untuk selalu menghadirkan pelayanan yang aman, nyaman, tepat waktu, serta ramah lingkungan. KAI percaya bahwa pelanggan merupakan mitra utama dalam perjalanan transformasi menuju transportasi masa depan yang lebih baik.


Salam hangat,

Kepala Humas Divre II Sumbar

Reza Shahab

Kamis, 04 September 2025

Satgas Damai Cartenz Serahkan Dua Tersangka Kasus Senjata Api Rakitan ke Kejari Jayawijaya

 


SIGINEWS, Wamena, Papua Pegunungan – Satgas Operasi Damai Cartenz bersama penyidik Polres Jayawijaya melaksanakan penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) kasus kepemilikan senjata api dan bahan peledak rakitan tanpa izin yang sah kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Jayawijaya, Rabu (3/9/2025) pukul 11.02 WIT.


Dua tersangka yang diserahkan masing-masing bernama Yusuf Makulita dan Sapto Edi Patria Gren alias Edi Tulehu. Keduanya dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1948 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak tanpa izin.

Barang bukti yang turut diserahkan antara lain:

1 koper merek Polo warna hitam

2 pucuk senjata api rakitan laras panjang

1 noken AS motor

1 kaleng rokok Surya

1 magazine SS1 berisi 29 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm

10 anak busur besi dengan rambu-rambu tali rafia kuning

4 buah ring besi

2 pipa kecil berbahan besi

1 pipa pendek berwarna silver berbahan besi

1 bom rakitan

4 butir amunisi tajam kaliber 5.56 mm

2 butir amunisi tajam kaliber .38 SPC


Penyerahan dilakukan bertahap. Pada pukul 11.02 WIT, tim bersama penyidik Satreskrim bergeser dari Polres Jayawijaya menuju Kejaksaan Negeri Jayawijaya. Kemudian, pada pukul 13.00 WIT dilakukan serah terima tersangka dan barang bukti oleh penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum, Nadhar Ariwijaya Narsullah, S.H.. 


Seluruh rangkaian kegiatan selesai pada pukul 15.55 WIT, dan para tersangka kembali ditahan di Rutan Polres Jayawijaya dengan status tahanan JPU.


Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa penegakan hukum ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam menindak tegas kepemilikan senjata api dan bahan peledak ilegal.


“Kepemilikan senjata dan bahan peledak tanpa izin adalah ancaman serius bagi keamanan masyarakat. Penyerahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan merupakan bagian dari proses hukum yang harus berjalan transparan dan profesional,” ujarnya.


Senada dengan itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menekankan pentingnya koordinasi lintas aparat penegak hukum.


“Dengan sinergi antara kepolisian dan kejaksaan, kita memastikan perkara ini dapat dituntaskan sesuai aturan hukum. Yang terpenting, proses berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tutupnya.


Penyerahan tersangka dan barang bukti ini menegaskan komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum secara tegas namun tetap profesional. Satgas Damai Cartenz menegaskan tidak akan memberi ruang bagi pihak mana pun yang mencoba menyimpan atau menggunakan senjata api maupun bahan peledak ilegal, demi terwujudnya Papua yang aman dan kondusif. (*)

IPW : Sampaikan Aspirasi Dengan Tertib, Hukum Menjadi Alat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan

 



SIGINEWS, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengapresiasi langkah Polri dan TNI yang mengambil tindakan tegas untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat setelah terjadinya sejumlah kerusuhan di beberapa daerah sejak Kamis hingga Minggu lalu. Menurutnya, situasi saat ini berangsur membaik setelah adanya pernyataan Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang menegaskan akan menindak tegas setiap tindakan anarkis.


"Sejak Sabtu malam, setelah pernyataan Pak Kapolri didampingi Panglima TNI, saya melihat tensi daripada tindakan-tindakan kekerasan sampai sekarang menurun," ujar Sugeng di Jakarta, Rabu (3/9/2025).


Sugeng menegaskan bahwa penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum merupakan hak warga negara yang dijamin undang-undang. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat melakukannya dengan cara yang damai, tidak merusak fasilitas umum, dan tidak menyerang simbol-simbol negara.


"Silakan menyampaikan aspirasi sekeras-kerasnya, mengkritik sekeras-kerasnya, tapi jangan kebablasan. Karena yang kita serang itu milik negara, dibiayai oleh pajak kita sendiri," tegasnya.


Lebih lanjut, Sugeng menyoroti adanya aksi perusakan terhadap gedung DPR dan kantor DPRD di beberapa daerah, yang merupakan simbol pemerintahan sipil. Selain itu, ia juga menilai adanya upaya penyerangan terhadap simbol kepolisian.


"Kalau pemerintahan sipil diserang, tentu sebagai negara demokrasi yang kita perjuangkan bersama melalui reformasi, kita harus mulai awas. Sistem tidak boleh dirusak. Ketertiban hukum itu harus dijaga," jelasnya.


Terkait langkah Polri dalam melakukan tindakan tegas, Sugeng menjelaskan bahwa hal tersebut sah selama dilakukan sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tugas Kepolisian. Menurutnya, peraturan ini menjadi dasar hukum bagi Polri untuk bertindak ketika situasi mengancam keselamatan jiwa, properti, maupun objek vital.


"Dengan instrumen perkap tentang penggunaan kekuatan ini, petugas diberi kewenangan ketika ada keadaan darurat yang membahayakan jiwa masyarakat, petugas, maupun properti. Kalau sudah sampai pada batas itu, tindakan tegas yang terukur memang perlu dilakukan," tegas Sugeng.


Sugeng menambahkan, hukum harus dijadikan sebagai alat rekayasa sosial untuk menjaga ketertiban dan keamanan seluruh masyarakat. Untuk itu, ia mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemimpin komunitas untuk membantu memberikan pemahaman kepada publik tentang pentingnya menjaga situasi yang kondusif.


"Tokoh-tokoh masyarakat harus menyampaikan kepada publik bahwa penyampaian pendapat di muka umum boleh, tetapi lakukan dengan cara damai," pungkasnya. (*)

*Buruh KSPSI dan Polri Adakan Bakti Sosial, Ratusan Paket Sembako Dibagikan kepada Warga*

 


SIGINEWS, Jakarta. Dalam upaya mempererat sinergitas antara buruh dan aparat kepolisian, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bersama Polri menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis sore di perempatan depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta.


Bakti sosial ini menyasar kelompok masyarakat kecil yang sehari-hari berjuang memenuhi kebutuhan hidup, seperti para pengemudi ojek online, pedagang asongan, hingga kuli bangunan. Sejak siang hari, warga penerima bantuan tampak antusias berkumpul di sekitar lokasi kegiatan. Raut wajah bahagia dan senyum syukur pun terpancar ketika mereka menerima bingkisan sembako yang berisi kebutuhan pokok.

Sejumlah penerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh buruh dan Polri. Mereka berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan, sekaligus mendoakan agar Indonesia ke depan tetap aman, tenteram, dan damai. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Semoga kebaikan ini dibalas dengan keberkahan dan semoga negeri kita selalu dijaga oleh Allah agar tetap damai,” tutur salah seorang penerima sembako yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online.


Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden KSPSI, Ahmad Supriadi, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian nyata buruh kepada sesama. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan baik dengan Polri dalam menjaga keharmonisan sosial.

“Kami dari KSPSI bersama Polri hadir di tengah masyarakat dengan tujuan sederhana namun bermakna: meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Harapan kami, kegiatan ini juga dapat menjadi jembatan sinergitas antara buruh dan aparat kepolisian. Dengan saling mendukung, kita bisa menjaga persatuan dan ikut membangun kedamaian Indonesia,” ujar Ahmad Supriadi di sela kegiatan.


Acara bakti sosial ini tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan distribusi bantuan, tetapi juga simbol kebersamaan antara dua elemen bangsa—buruh dan Polri—yang selama ini memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan ketertiban nasional. Momentum ini menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap sesama adalah pondasi kokoh dalam membangun bangsa yang sejahtera dan damai.

Dengan semangat kebersamaan tersebut, kegiatan “Buruh KSPSI dan Polri Adakan Bakti Sosial” diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi elemen masyarakat lainnya untuk turut berperan serta dalam menggalang solidaritas sosial. Kebaikan kecil yang dilakukan bersama-sama diyakini akan membawa dampak besar bagi terciptanya harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi